Jurusan Teknik Elektromedis, Info Kuliah, Gaji, dan Prospek Kerja

Fastekes.ikta.ac.id | Kali ini, Mimin akan membahas soal Program Studi Teknologi Rekayasa Elektromedis atau Teknik Elektromedis yang bisa kamu ambil di berbagai universitas maupun institut. Jurusan yang unik ini memberikan pengetahuan praktis yang bisa bikin kamu langsung dapat kerja setelah lulus. Jadi, apa itu teknik elektromedis atau program studi Teknologi Rekayasa elektro-medis dan apa saja yang akan kamu pelajari di dalamnya? Baca terus artikel ini!

Program studi teknik elektromedis atau program studi Teknologi Rekayasa elektro-medis adalah jurusan yang mempelajari instalasi dan perawatan alat-alat medis untuk pasien. Jurusan ini akan mengajarkan cara untuk memperbaiki dan memelihara peralatan biomedis yang berguna bagi klinik kesehatan dan rumah sakit.

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, tenaga medis membutuhkan banyak peralatan untuk merawat pasiennya. Tentu saja, peralatan medis mereka memerlukan perbaikan dan perawatan secara berkala. Inilah mengapa teknisi elektromedis menjadi salah satu posisi yang paling dicari. Terlebih lagi, perbaikan peralatan medis butuh presisi dan akurasi karena keberadaannya sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Program Studi Teknik elektromedis atau program studi Teknologi Rekayasa elektro-medis melatihmu untuk menjadi teknisi elektromedis profesional. Jadi, kamu akan mempelajari berbagai teknologi dan teknik penggunaan peralatan biomedis. Lebih daripada itu, kamu juga akan belajar cara menjalankan tes diagnostik, mengidentifikasi masalah dan menjaga peralatan tetap beroperasi dengan optimal.

Tenang! Tanggung jawab yang cukup pelik ini nantinya tidak akan kamu emban sendiri. Pasalnya, teknisi elektromedis juga akan dilatih untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mencegah masalah pada alat-alat biomedis dan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Teknisi biomedis, juga dikenal sebagai BMET – Biomedical Equipment Technician, mengetahui cara memasang dan memelihara monitor pasien, ventilator, peralatan ultrasound, mesin sinar-X, dan peralatan perawatan pasien lainnya.

Seringkali, teknisi biomedis mengkhususkan diri pada jenis peralatan medis tertentu berdasarkan di mana dan bagaimana penggunaannya—kantor dokter, rumah sakit, ruang operasi, gigi dan radiologi. Berikut adalah tugas dan keahlian utama seorang teknisi biomedis:

Pengetahuan dan Keahlian

  1. Memasang, memelihara dan memperbaiki peralatan medis
  2. Membersihkan dan menyiapkan peralatan medis untuk penggunaan.
  3. Menguji dan mengkalibrasi suku cadang peralatan untuk menentukan apa yang perlu diperbaiki atau diganti
  4. Menyetujui peralatan baru dengan mengecek apakah alat sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  5. Mendemonstrasikan peralatan biomedis dan mengajari orang lain cara menggunakannya
  6. Menyiapkan laporan dengan menganalisis dan mengumpulkan data peralatan medis
  7. Memberikan informasi teknis tentang cara mengoperasikan peralatan medis
  8. Mengevaluasi kontrak layanan dengan penyedia peralatan
  9. Menggunakan komputer, perangkat lunak, dan alat elektronik untuk memperbaiki peralatan medis
  10. Memperbarui keterampilan melalui jurnal medis, pendidikan dan jaringan profesional
  11. Menjaga lingkungan kerja yang sehat dan aman melalui uji keselamatan, kepatuhan terhadap kode dan pelatihan lainnya
  12. Menjaga kerahasiaan informasi pasien

Kenapa Harus Memilih Jurusan ini

1. Lapangan kerja di bidang medis selalu terbuka lebar. Apalagi, permintaan pasar untuk lulusan dari jurusan ini sangat tinggi karena dibutuhkan hampir di seluruh pusat kesehatan seperti rumah sakit, klinik, BKIA dan Puskesmas.

2. Keahlian teknisi elektromedis sangat spesifik dan tidak dapat tergantikan oleh jurusan teknik lainnya.

3. Dunia sedang menghadapi kondisi pasca pandemi sehingga pelayanan kesehatan yang optimal menjadi salah satu prioritas di Indonesia.

4. Semakin banyak sertifikasi, maka upah akan semakin tinggi. Asalkan Quipperian mau terus update dengan peralatan medis terbaru, peluang untuk meningkatkan gaji dan mengembangkan karir di bidang ini sangatlah luas.

Dunia Perkuliahan

rogram studi teknik elektromedik tersedia sebagai pilihan jurusan vokasi. Jurusan vokasi sendiri memberikan pendidikan yang berfokus pada penguasaan keahlian terapan. Dalam artian, kamu akan mendapatkan ilmu yang bisa langsung diterapkan dalam berbagai situasi kerja.

Kamu bisa memilih diploma 3 – D3 atau diploma 4 – D4 untuk program studi Teknik Elektromedik. Jadi, kuliah di program studi ini dapat memakan waktu dari 3 hingga 4 tahun. Jumlah SKS-nya pun beragam. Untuk D3, kamu harus mengambil antara 110 hingga 120 SKS. Sedangkan, D4 mengharuskanmu untuk lulus 144 SKS atau sama dengan jurusan S1.

Jurusan Teknik Elektromedik biasanya berada di bawah naungan Institut Kesehatan. Lulusan Diploma 4-nya biasanya dianggap setara dengan S1 dan sering juga disebut sebagai sarjana terapan. Pasalnya, lulus D4 mengharuskanmu untuk menyelesaikan 144 SKS sama dengan S1. Bedanya hanya terletak pada beban pembelajarannya. Diploma 4 belajar tentang ilmu praktik atau terapan sedangkan S1 terbebani oleh ilmu akademis dan teoritis.

Mata kuliah utama dari program teknik elektromedik meliputi alat elektromedik, alat laboratorium klinis, teknik pencitraan medis, kalibrasi peralatan kesehatan, sistem instalasi dan lain sebagainya. Dari sini, bisa kamu simpulkan sendiri bahwa konsentrasi utama dari program studi teknik elektromedik adalah memberikan pembelajaran mengenai alat-alat kesehatan.

Tugas akhir teknik elektromedik kurang lebih sama dengan jurusan lainnya. Di sini, kamu harus menyelesaikan praktik kerja dan membuat laporan karya ilmiah. Bedanya tentu saja terletak pada materinya. Praktik kerja teknik elektromedik akan kamu lakukan di instansi-instansi kesehatan. Lebih daripada itu, laporan karya ilmiah yang kamu buat juga harus berhubungan dengan alat dan teknologi kesehatan.

Pertanyan Yang Sering ditanyakan

Berapa gaji teknisi alat medis?

Mayoritas Teknisi Peralatan Perekam Medis dan Terapeutik mendapatkan gaji antara IDR2,156,746 dan IDR6,897,945 per bulan di 2023.

Prospek Kerja Alumni Lulusan Teknik Elektro Medik :

Dosen Pengajar. Pegawai Negeri Sipil. Field Engineer Principal / Teknisi Lapangan Pabrikan.

Elektromedik gelarnya apa?

Sarjana Terapan (D4)Teknik Elektromedik Lama Studi : 8 Semester. (D4) Teknik Elektromedik dengan gelar (S.Tr.TE); kompeten dalam melakukan penelitian, secara mandiri maupun kelompok, dalam menerapkan metode dan Teknologi Medik mutakhir berkaitan dengan sistem kesehatan yang ergonomis.

Teknik Elektromedik ada dimana?

Kampus yang memiliki jurusan Teknik Elektromedik, yaitu:

  • Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru (S1 dan D IV)
  • Politeknik kesehatan kementerian kesehatan surabaya (D-III)
  • Akademi Teknik Elektromedik Andakara (D-III)
  • Politeknik unggulan Banjarmasin (D-III)
  • Akademi teknik Elektromedik Kupula Aceh (D-III)
  • Universitas Muhammad Husni Thamrin Jakarta (D-IV)

Elektromedik belajar apa saja?

Program studi teknik elektromedik adalah jurusan yang mempelajari instalasi dan perawatan alat-alat medis untuk pasien. Jurusan ini akan mengajarkan cara untuk memperbaiki dan memelihara peralatan biomedis yang berguna bagi klinik kesehatan dan rumah sakit.

Kampus Terkait

Nah ini bagian yang sangat menarik bagi kalian, karena di indonesia hanya beberapa saja yang sudah memiliki program studi teknologi Rekayasa Elektro-Medis salah satunya kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah yang sudah meluluskan satu angkatan. yuk simak di link beirkut agar kalian lebih jelas tentang teknologi rekayasa Elektro-medis

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top